Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan).
Berikut Hipotesis dalam anova :
H0: μ1 = μ2 = μ3 = ... = μn, Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari n kelompok
H1: μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ ... ≠ μn, Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari n kelompok
Uji hipotesis dengan ANOVA digunakan, setidaknya karena beberapa alasan berikut:
- Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel yang berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
- Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata (μ) antara kelompok sampel yang satu dengan yang lain. Bisa jadi, meskipun secara numeris bedanya besar, namun berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan tersebut TIDAK SIGNIFIKAN sehingga perbedaan μ bisa diabaikan. Sebaliknya, bisa jadi secara numeris bedanya kecil, namun berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan tersebut SIGNIFIKAN, sehingga minimal ada satu μ yang berbeda dan perbedaan μ antar kelompok sampel tidak boleh diabaikan.
- Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.
Sesuai dengan banyaknya faktor yang terlibat, maka anava dibedakan secara garis besar menjadi dua yaitu :
1) Anava tunggal atau anova satu jalan
2) Anava ganda atau anova lebih dari satu jalan.
-Analisis Variansi Satu Jalur-
Yang dimaksud dengan analisis varians satu jalan adalah analisis varians yang digunakan untuk mengolah data yang hanya mengenal satu variable pembanding.
Dinamakan analisis varians satu
arah, karena analisisnya menggunakan varians dan data hasil pengamatan
merupakan pengaruh satu faktor.Dari tiap populasi secara independen kita ambil
sebuah sampel acak, berukuran n1 dari populasi kesatu, n2
dari populasi kedua dan seterusnya berukuran nk dari populasi ke k.
Data sampel akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam
sampel yang diambil dari populasi ke-i. ( Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
ANAVA satu jalur yaitu analisis
yang melibatkan hanya satu peubah bebas. Secara rinci, ANAVA satu jalur
digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri berikut:1. Melibatkan hanya satu
peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh
peneliti secara tidak acak. Kategori yang dipilih disebut tidak acak karena
peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar
yang diteliti pada peubah itu. Sebagai contoh, peubah jenis kelamin hanya
terdiri atas dua ketgori (pria-wanita), atau peneliti hendak membandingkan
keberhasilan antara Metode A, B, dan C dalam meningkatkan semangat belajar
tanpa bermaksud menggeneralisasikan ke metode lain di luar ketiga metode
tersebut.
1.
Perbedaan antara
kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat kualitatif atau
kuantitatif.
2.
Setiap subjek merupakan
anggota dari hanya satu kelompok pada peubah bebas, dan dipilih secara acak
dari populasi tertentu. (Furqon. 2009. Statistika Terapan untuk Penelitian.
Cetakan ketujuh. ALFABETA: Bandung)
Tujuan dari uji anova satu jalur adalah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian. Jika
terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data
sampel dianggap dapat mewakili populasi). Anova satu jalur dapat melihat
perbandingan lebih dari dua kelompok data. (Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta)
Anova
pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t .Uji-t
atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja. Sedangkan
anova satu jalur lebih dari dua kelompok data. Contoh: Perbedaan prestasi
belajar statistika antara mahasiswa tugas belajar (X1),
izin belajar (X2)
dan umum (X3).
Anova
lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), sedangkan arti variasi atau varian
itu asalnya dari pengertian konsep “Mean Square” atau kuadrat rerata
(KR).
Rumusnya :
KR=JK/db
Dimana: JK = jumlah kuadrat (some of square)
db = derajat bebas (degree of freedom)
-Analisis Variansi Dua Jalur-
Analisis varians dua jalan merupaka teknik analisis data penelitian dengan desain faktorial dua faktor. Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang digunakan untuk dasar peninjauan sekor utntuk variable terikat. Anava dua jalan mempunyai judul kolom dan judul baris dengan menggunakan klasifikasi dua variable yang digunakan sebagai dasar tinjauan sekor untuk variable terikat. Anava dua jalan yang juga disebut dengan anava modal AB mempunyai dua variabel. Model diagram analisis dua jalan dapat berupa dua alternative.
Two way ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel bila peneliti melakukan kategorisasi terhadap sampel kedalam beberapa blok, sehingga bila variabilitas atau sumber keragaman pada uji One Way ANOVA berasal dari perlakuan dan galat, maka pada two way ANOVA sumber keragaman tidak hanya berasal dari perlakuan dan galat, tapi juga berasal dari blok.
Berikut adalah langkah-langkah dalam perhitungan ANOVA dua jalur (two way ANOVA):
-
Identifikasi nilai: t (jumlah perlakuan), r (jumlah blog),
-
hitung jumlah pengamatan total (n), yaitu: n = r x t,
-
Hitung jumlah kuadrat total dengan rumus:
-
Hitung jumlah kuadrat perlakuan dengan rumus:
-
Hitung jumlah kuadrat antar blok dengan rumus:
-
Cari harga F-Hitung dengan menggunakan rumus yang tertera pada tabel.
-
Cari harga F tabel dengan mempertimbangkan (1) tingkat signifikansi (α), (2) df1 yaitu df dari MS terbesar, dan (3) df2 yaitu df dari MS terkecil.
-
Bandingkan harga F Hitung dengan F tabel.(1) Bila F Hitung < F tabel, maka Ho diterima, yang berarti rata-rata kedua perlakuan tidak berbeda secara signifikan,(2) Bila F Hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti rata-rata kedua perlakuan berbeda secara signifikan.
Untuk lebih jelasnya, lihat contoh kasus berikut:
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa jenis pupuk (pupuk A, B, C, D, E dan F) terhadap pertumbuhan tanaman jagung di sebuah wilayah. Peneliti tersebut kemudian membagi petak percobaan kedalam 3 blok berdasarkan tingkat kesuburannya, yaitu: I= tingkat kesuburan rendah, 2= sedang, dan 3 = tinggi. Penelitian disusun berdasarkan desaian Rancangan Acak Kelompok, dan yang menjadi parameter adalah bobot tongkol jagung (g).
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa jenis pupuk (pupuk A, B, C, D, E dan F) terhadap pertumbuhan tanaman jagung di sebuah wilayah. Peneliti tersebut kemudian membagi petak percobaan kedalam 3 blok berdasarkan tingkat kesuburannya, yaitu: I= tingkat kesuburan rendah, 2= sedang, dan 3 = tinggi. Penelitian disusun berdasarkan desaian Rancangan Acak Kelompok, dan yang menjadi parameter adalah bobot tongkol jagung (g).
Setelah dilakukan pengukuran terhadap berat tongkol jagung, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
http://statistikceria.blogspot.com/2013/12/uji-hipotesis-dengan-analisis-ragam-analysis-of-variance-anova.html
http://pratiwikalit.blogspot.com/2011/03/analisis-varians.html
www.slideshare.net/yusrinans/anova-satu-jalur-revisi
http://freelearningji.wordpress.com/2013/04/11/anova-dua-jalur-two-way-anova/